Hampir semua jalur utama di Wonogiri memiliki titik rawan kecelakaan atau black spot sehingga harus diwaspadai oleh para pemudik. Jalur-jalur tersebut adalah ruas jalan Selogiri-Wonogiri, Ngadirojo-Purwantoro, Ngadirojo-Giriwoyo dan Wonogiri-Pracimantoro.
Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Juharno, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (19/8/2011) mengungkapkan ada tiga titik utama yang ditandai sebagai black spot. Pertama, Jl Selogiri-Wonogiri wilayah Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Selogiri. Kedua, Jl Wonogiri-Nguntoronadi wilayah Dusun Kepuhkulon, Desa Bumiharjo, Nguntoronadi, dan ketiga, Jl Wonogiri-Wuryantoro wilayah Dusun Godean, Desa Sendang, Wonogiri.
Sebagai langkah antisipasi, Juharno mengatakan akan menyiagakan penuh seluruh personel Satlantas yang berjumlah 113 orang. Mereka akan ditempatkan di dua pos pengamanan (Pos Pam), yakni di Pasar Kota Wonogiri dan Terminal Krisak, serta lima pos pantau yang tersebar di Nambangan, Ngadirojo, Objek Wisata Sendang, Simpang Empat Pracimatoro dan gerbang masuk Giriwoyo.
“Penyebab kecelakaan bukan melulu karena faktor kondisi jalan. Tapi ada tiga faktor lain yang sangat menentukan, yakni kemampuan menyetir atau mengendarai sepeda motor, kepeduliaan dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan faktor kebiasaan,” ungkap Juharno. Menurut Juharno, mereka yang biasa berkendara di jalan yang ramai biasanya lebih waspada dan peduli pada rambu-rambu dibandingkan mereka yang biasa berkendara di jalan yang sepi. Apalagi, lanjutnya, Wonogiri adalah daerah tujuan mudik. Diperkirakan hanya 10% pemudik yang melintas ke Ponorogo atau Pacitan sehingga Wonogiri merupakan daerah di mana pemudik biasanya sudah jenuh dan kurang waspada.
Terpisah, Kabid Angkutan dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, E Suwargiyanto, mewakili Kepala Dishubkominfo, Ige Budiyanto mengatakan berdasarkan pemetaan pihaknya ada tiga jalur utama yang patut diwaspadai sebagai lokasi rawan kecelakaan. Tiga jalur itu adalah Wonogiri-Pracimantoro, Ngadirojo-Purwantoro dan Ngadirojo-Giriwoyo. Berbagai rambu peringatan sudah dipasang di sepanjang tiga jalur itu.
Mengenai kondisi jalan, Suwargiyanto memastikan saat ini, baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten sudah dalam kondisi baik. Hanya topografinya yang banyak tanjakan, turunan maupun tikungan tajam. “Kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik kepolisian maupun Bina Marga Provinsi Jateng,” katanya.
Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jateng wilayah Surakarta, Edy Gunawan membenarkan hal tersebut. Saat ini hampir seluruh jalan nasional maupun provinsi dalam kondisi baik dan siap menyambut pemudik. “Beberapa titik sedang kami kerjakan dan kami kebut supaya selesai pada H-10, maksimal H-7 sudah harus siap,” tegas Edy.
Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Juharno, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (19/8/2011) mengungkapkan ada tiga titik utama yang ditandai sebagai black spot. Pertama, Jl Selogiri-Wonogiri wilayah Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Selogiri. Kedua, Jl Wonogiri-Nguntoronadi wilayah Dusun Kepuhkulon, Desa Bumiharjo, Nguntoronadi, dan ketiga, Jl Wonogiri-Wuryantoro wilayah Dusun Godean, Desa Sendang, Wonogiri.
Sebagai langkah antisipasi, Juharno mengatakan akan menyiagakan penuh seluruh personel Satlantas yang berjumlah 113 orang. Mereka akan ditempatkan di dua pos pengamanan (Pos Pam), yakni di Pasar Kota Wonogiri dan Terminal Krisak, serta lima pos pantau yang tersebar di Nambangan, Ngadirojo, Objek Wisata Sendang, Simpang Empat Pracimatoro dan gerbang masuk Giriwoyo.
“Penyebab kecelakaan bukan melulu karena faktor kondisi jalan. Tapi ada tiga faktor lain yang sangat menentukan, yakni kemampuan menyetir atau mengendarai sepeda motor, kepeduliaan dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan faktor kebiasaan,” ungkap Juharno. Menurut Juharno, mereka yang biasa berkendara di jalan yang ramai biasanya lebih waspada dan peduli pada rambu-rambu dibandingkan mereka yang biasa berkendara di jalan yang sepi. Apalagi, lanjutnya, Wonogiri adalah daerah tujuan mudik. Diperkirakan hanya 10% pemudik yang melintas ke Ponorogo atau Pacitan sehingga Wonogiri merupakan daerah di mana pemudik biasanya sudah jenuh dan kurang waspada.
Terpisah, Kabid Angkutan dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, E Suwargiyanto, mewakili Kepala Dishubkominfo, Ige Budiyanto mengatakan berdasarkan pemetaan pihaknya ada tiga jalur utama yang patut diwaspadai sebagai lokasi rawan kecelakaan. Tiga jalur itu adalah Wonogiri-Pracimantoro, Ngadirojo-Purwantoro dan Ngadirojo-Giriwoyo. Berbagai rambu peringatan sudah dipasang di sepanjang tiga jalur itu.
Mengenai kondisi jalan, Suwargiyanto memastikan saat ini, baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten sudah dalam kondisi baik. Hanya topografinya yang banyak tanjakan, turunan maupun tikungan tajam. “Kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik kepolisian maupun Bina Marga Provinsi Jateng,” katanya.
Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jateng wilayah Surakarta, Edy Gunawan membenarkan hal tersebut. Saat ini hampir seluruh jalan nasional maupun provinsi dalam kondisi baik dan siap menyambut pemudik. “Beberapa titik sedang kami kerjakan dan kami kebut supaya selesai pada H-10, maksimal H-7 sudah harus siap,” tegas Edy.
Titik Rawan Kecelakaan (Blackspot)
1. Jl Wonogiri-Selogiri, Dusun Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Selogiri Km 4-5: Kecepatan tinggi, jalan bergelombang, tikungan tajam, lalu lintas padat dan banyak yang melanggar marka jalan
2. Jl Wonogiri-Nguntoronadi Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Nguntoronadi Km 13-14: Kecepatan tinggi, jalan bergelombang, tikungan tajam, tanjakan/turunan, jalan Ciluba, pandangan kurang bebas. Pengguna jalan banyak yang melanggar marka dan pengguna jalan dari luar kota kurang menguasai wilayah.
3. Jl Wonogiri-Wuryantoro Dusun Godean, Desa Sendang, Wonogiri Km 4-5: Kecepatan tinggi, jalan bergelombang, tikungan tajam, tanjakan/turunan, pandangan kurang bebas. Pengguna jalan banyak yang kurang disiplin dan melanggar marka.
shs
0 Response to "Jalur utama Wonogiri rawan kecelakaan, pemudik diminta waspada"
Posting Komentar
silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi
jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya