WONOGIRI, suaramerdeka.com - Setidaknya, 40 persen jalanan di wilayah Kabupaten Wonogiri mengalami kerusakan. Kerusakan itu disebabkan curah hujan yang ekstrim pada 2012 lalu. Ditambah lagi, tonase kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Oleh karenanya, diperlukan dana sedikitnya Rp 20-21 miliar untuk memelihara jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Sri Kuncoro mengatakan, jumlah panjang jalan milik Pemkab Wonogiri saat ini mencapai 1.029 kilometer.
"Sekitar 40 persen di antaranya rusak. Kerusakan terjadi karena hujan yang ekstrim di tahun 2010 lalu. Diperparah lagi dengan banyaknya kendaraan yang melebihi tonase, sehingga jalan menjadi sangat cepat rusak," katanya saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Wonogiri, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, pemeliharaan rutin untuk jalan kabupaten tersebut kini hanya Rp 4 miliar. Jumlah tersebut jauh dari cukup. Idealnya, biaya pemeliharaan jalan di Wonogiri mencapai Rp 20 miliar per tahun. "Dengan keterbatasan anggaran itu, kami berupaya untuk menanganinya melalui skala prioritas dan tingkat kerusakan yang dialami," ujarnya.
Di sisi lain, alat berat di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Ngadirojo akan ditambah satu unit backhoe(eskavator). Backhoe menjadi pilihan karena alat berat tersebut tidak hanya bisa meratakan sampah. Namun juga mampu mengeruk dan memindahkan tumpukan sampah.
"Kami sudah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di antara tiga alat berat, yakni backhoe, wheel loader, dan buldozer. Akhirnya, kami memilih backhoe karena bisa digunakan untuk menata tanah di TPA. Rodanya dari rantai besi sehingga tidak mudah slip. Kalau pakai wheel loader yang pakai ban karet nanti gampang ambles terperosok sampah," kata Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPU, Prihadi Ariyanto.
Selain itu, backhoe dapat digunakan untuk menghadapi bencana tanah longsor. Dengan demikian, alat berat yang stand by di TPA dapat dipanggil sewaktu-waktu jika ada bencana alam.
Perlu diketahui, TPA Ngadirojo Wonogiri memerlukan tambahan alat berat. Pasalnya, satu unit buldozer yang ada saat ini sering rusak karena sudah uzur, buatan tahun 1977. Sementara, volume sampah yang masuk mencapai 90 m3 per hari.
sumber: suaramerdeka.com
0 Response to "40 Persen Jalan Wonogiri Rusak"
Posting Komentar
silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi
jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya