Harga Sapi Lokal Tertekan

CyberNews. Harga sapi lokal kembali tertekan setelah kran impor dari Australia kembali dibuka. Sebulan menjelang Idul Adha ini, harga sapi lokal bertahan pada kisaran Rp8 juta per ekor untuk sapi jantan besar. Padahal, tahun lalu bisa mencapai Rp 10-11 juta per ekor.
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno mengakui, dibukanya kembali keran impor sapi dari Australia memang menekan harga sapi lokal. "Biasanya, bulan-bulan ini harganya sudah naik. Tetapi, sekarang Rp8 juta saja sudah dapat sapi yang bagus," katanya.
Dia memperkirakan, harga sapi baru akan menunjukkan peningkatan yang signifikan sepekan menjelang Idul Adha mendatang. "Mudah-mudahan akhir Oktober sudah ada kenaikan. Mungkin H-7 sudah naik," ujarnya.
Sapi-sapi lokal kini sudah banyak yang dikirim ke berbagai kota, bahkan hingga ke Sumatera. Untuk mengantisipasi penyakit ternak, pihaknya menyiapkan petugas di setiap pasar dan Pos Pengawasan Hewan Ternak. "Setiap pasar dan kecamatan sudah ada petugas untuk memeriksa ternak yang akan dijual," katanya.
Adapun sapi-sapi impor terlebih dahulu dikarantina di beberapa tempat, salah satunya di Cilacap. Karantina sapi itu berlangsung selama dua pekan. Tujuannya agar sapi yang terkena penyakit tidak masuk dalam pasar dalam negeri.
sumber

0 Response to "Harga Sapi Lokal Tertekan"

Posting Komentar

silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi


jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya