Tiga Kabupaten Krisis Air Bersih

Tiga kabupaten di Provinsi Jateng mengalami krisis air bersih, yakni Rembang, Blora, dan Wonogiri. Ketiganya yang memang tergolong daerah rawan kekeringan ini sudah melaporkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk bisa mendapatkan bantuan air bersih.
Bantuan tersebut memang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat setempat dalam kesehariannya.  Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan, sudah membantu air bersih kepada tiga kabupaten yang melaporkan kekeringan tersebut. Kekeringan tersebut terjadi karena kondisinya memasuki musim kemarau.
Terlebih lagi, Indonesia merupakan kawasan beriklim tropis. Di mana enam bulan memasuki musim kemarau, sisanya hujan. "Sudah ada beberapa daerah yang dibantu air bersih yaitu Rembang, Blora, dan Wonogiri. Program penghijauan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengantisipasi kekeringan," katanya di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (9/9).
Setiap desa harus bisa menggelorakan program penghijauan supaya Jateng tidak kekurangan air bersih. Menurut dia, hutan pun harus dihijaukan dengan ditanami tanaman keras yang dapatmenahan air. Ini penting supaya nantinya kandungan air di dalam tanah bisa semakin banyak.
Saat musim kemarau seperti ini yang dapat dilakukan adalah memperbaiki irigasi, gorong-gorong, dan membersihkan parit.  Bibit meminta bupati/ wali kota bisa mengajak rakyatnya untuk bekerja bakti membenahi irigasi.
"Musim kemarau semuanya menyebutkan air susah dicari, makanya kalau musim penghujan nanduro (tanami lahan dengan tanaman-red). Penghijauan ini tidak usah dikongkon (diperintah-red), kalau bukan kehendak 33 juta jiwa masyarakat Jateng lalu siapa lagi," tandasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Permana meminta masyarakat bisa melakukan penghematan air bersih selama musim kemarau. Efisiensi ini penting, termasuk juga penghematan air pada bidang pertanian. Penghematan air ini bisa menjadi solusi mengantisipasi permasalahan yang timbul saat musim kemarau.
Pihaknya mengaku sudah melayangkan surat edaran terhadap 35 kabupaten/ kota di Jateng untuk melakukan penghematan air. Petani pun harus menyesuaikan diri cara bertaninya dengan mengikui pola tanam musiman. Sebab, penanaman padi diprediksi membutuhkan penggunaan air yang cukup banyak.
sumber: cybernews - suaramerdeka.com

0 Response to "Tiga Kabupaten Krisis Air Bersih"

Posting Komentar

silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi


jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya