Pemadam Kebakaran Belum Maksimal

 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran, belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan luas wilayahnya tidak sebanding dengan armada dan fasilitas yang ada.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gijanto mengatakan untuk wilayah seluas Wonogiri idealnya harus ada lima hingga tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di tiga tempat. “Saat ini, baru ada di Wonogiri Kota dengan tiga mobil. Idealnya paling tidak di wilayah Kecamatan Jatisrono dan Baturetno juga ada dengan jumlah mobil masing-masing dua unit. Tapi memang untuk pengadaan mobil baru mahal, satu unit sekitar Rp 1,2 miliar. Yang jelas untuk saat ini, hanya bisa memperbaiki dua mobil yang ada buatan tahun 1985 dan satu mobil buatan 2008,” jelasnya, Minggu (18/9).
Tangki air pun belum satu pun dimiliki, sehingga pengisian air di lokasi kebakaran sering kali terkendala. Idealnya, ada satu atau dua truk tangki yang akan standy di lokasi kebakaran. Mobil tidak beroperasi bukan berarti tidak mengeluarkan biaya. Justru jika tidak digunakan bisa merusak mobil. Tiap hari 15 liter solar habis untuk menjalankan mobil berkeliling. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan ban dari kerusakan akibat mobil yang berat berisi air.
Selain itu, jika selang tidak digunakan bisa-bisa rusak karena berkarat. Oleh karena itu, semua alat mekanis secara teknis setiap hari harus dioperasikan. “Untuk selang biasanya sekalian untuk menyirami tanaman yang ada di taman kota. Ini menjaga selang dari kemacetan,” lanjutnya.
Semua biaya ini ditanggung oleh APBD. Kendala minimnya anggaran juga terjadi di UPT Pemadam Kebakaran. Tahun ini UPT mendapat anggaran Rp 100 juta dari APBD, idealnya Rp 200 juta seperti saat APBD 2008. Pada tahun 2010 lalu, UPT mendapat Rp 50 juta.
“Anggaran itu untuk honor lembur 20 pegawai yang bekerja 24 jam secara bergantian. Masih dibagi lagi untuk biaya operasional dan pemeliharaan alat. Satu unit mobil saat ini mesin pompa juga sudah hasil blandrekan, meski tiap 10 menit air berhenti tetap saja dipakai. Untungnya masyarakat sudah sadar akan bahaya kebakaran, sehingga tidak banyak kejadian. Repotnya kalau ada kebakaran di kecamatan yang jauh dari Wonogiri kota,” lanjutnya.
Pihaknya tahun ini akan mengusulkan tambahan anggaran pada APBD 2012 mendatang, setidaknya sama dengan anggaran 2008 lalu sebesar Rp 200 juta. “Kebakaran selama kemarau ini hanya ada dua laporan. Paling kecil se-Surakarta,” tutupnya.
sumber: harianjoglosemar.com

0 Response to "Pemadam Kebakaran Belum Maksimal"

Posting Komentar

silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi


jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya