Wonogiri (Solopos.com)–Warga di kaki gunung wilayah Kecamatan Selogiri mulai meningkatkan kewaspadaan menghadapi kawanan kera yang datang seiring berubahnya musim ke kemarau. Sepanjang hari, mereka tak melepaskan pandang dari areal sawah atau kebun mereka.
Informasi yang dihimpun Espos, ada sejumlah desa di Kecamatan Selogiri yang selalu menjadi sasaran serangan kera setiap musim kemarau, di antaranya Desa Pare dan Desa Keloran.
Kepala Desa Pare, Waluyo Dwi Brasto, kepada wartawan, Minggu (10/7/2011) mengungkapkan sejauh ini serangan kera di wilayahnya belum terlalu parah.
Namun para petani tidak pernah meninggalkan sawah atau kebunnya tanpa pengawasan pada siang hari.
“Kera itu kan biasanya menyerang pada siang hari. Tapi mereka takut kalau ada orang, tidak berani menyerang. Jadi ya warga tiap hari menjaga lahan pertanian mereka,” jelas Waluyo.
Jika serangan kera sudah semakin parah, Waluyo mengatakan biasanya pihaknya akan mengundang orang-orang badui untuk membantu mengusir mereka. Namun, saat ini, menurut Waluyo, serangan itu belum terlalu parah. Petani dan warga setempat masih bisa mengatasinya.
Terpisah, Camat Selogiri, Bambang Haryanto mengaku sudah mendapat laporan mengenai serangan kera yang mulai melanda desa di kaki gunung. Namun, ia baru mendengar kabar dari Keloran.
“Saya sudah mendengar kabar selama beberapa hari terakhir kawanan kera mulai tampak berkeliaran di daerah Keloran. Tapi keberadaan mereka belum terlalu membahayakan. Belum sampai menyerang tanaman pertanian warga,” kata Bambang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Serangan kera mengancam"
Posting Komentar
silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi
jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya