Justin Bieber baru-baru ini terlihat dengan tato nama Yesus dalam bahasa Ibrani di bawah lengannya. Namun bisakah bintang terkenal yang baru berusia 17 tahun ini mendapatkan tato? Apakah hal itu bertentangan dengan iman Bieber? Bagaimana dengan Imamat 19:28 maupun 1 Korintus 6:19-20?
Seorang pendeta berpikir bahwa tato Bieber tidak hanya OK tetapi juga merupakan cara yang ampuh untuk mengatakan kepada dunia bahwa “Saya mengikuti Yesus”.
Selama liburan yang dilakukan Bieber baru-baru ini bersama dengan pacarnya Selena Gomez di Hawai, foto dari pasangan muda ini muncul di Web, menunjukkan tato terbaru Bieber yang bertuliskan bahasa Ibrani “Yeshua” yang berarti Yesus, tinta vertikal pada bagian atas dari tulang rusuk kirinya.
Dengan sensasi bintang pop muda yang terang-terangan mengaku sebagai orang Kristen, tato itu kembali menyulut perdebatan apakah tato sesungguhnya bertentangan dengan Alkitab atau tidak. Pendeta Kyle Steven Bonenberger dari City Church di Anaheim California, tidak melihat adanya masalah dengan hal itu.
Bonenberger, yang pada tahun lalu membuat tato pertama di tubuhnya berbentuk logo gerejanya, menyadari bahwa argumen utama orang Kristen adalah dengan mengemukakan ayat populer di Imamat yang menuliskan seseorang tidak boleh merajah tanda pada kulit tubuhnya. Namun pendeta yang berusia 27 tahun itu berkata kepada Christian Post, “Imamat tidak bicara tentang jangan merajah tubuh Anda namun lebih berkaitan dengan praktek pengkultusan yang diadakan pada saat itu.”
Tahun lalu, saat memperingati City Church yang berafiliasi dengan Reformed Church di Amerika, Bonenberger mengatakan kepada jemaatnya jika kehadiran pada ulang tahun pertama mereka mencapai dua kali lipat, ia akan membuat tato logo gereja di tubuhnya. Setelah target itu tercapai, ia pun mendapatkan tatonya dan enam jemaat lainnya melakukan hal yang sama.
Tato bagi pendeta tersebut adalah sebagai tanda peringatan, ujarnya kepada Christian Post.
“Saya melihat tato sebagai sebuah peringatan. Dalam Kitab Yosua berulang kali umat Allah mendirikan monumen sebagai tanda peringatan akan apa yang telah dilakukan Tuhan bagi hidup mereka. Jadi bagi saya, satu-satunya tanda peringatan yang saya miliki di tangan saya adalah logo City Church. Ini adalah tanda peringatan yang telah diberikan Tuhan kepada saya.”
Bonenberger berencana membuat satu tato lagi dengan nama istrinya di jari tempat cincin kawin disematkan di jarinya karena, “Terkadang saya tidak suka mengenakan cincin pernikahan,” ujarnya sambil tergelak. “Ini juga merupakan peringatan cinta saya kepadanya,” tambahnya.
Selain itu, ia tidak berencana untuk membuat tato lainnya karena tato memang bukan gayanya dan melakukan hal itu sebenarnya menyakitkan.
Bonenberger menekankan bahwa sebelum remaja mendapatkan tato, pertama-tama mereka harus meminta izin kepada orangtua mereka dan jika mereka tidak diizinkan, sebesar apapun keinginan mereka untuk memproklamirkan iman mereka, hal terbaik adalah dengan tetap mentaati orangtua di atas segalanya.
Bonenberger berasumsi bahwa kemungkinan Ibu Bieber menyetujui tato yang dibuat Bieber, dan jika memang kasusnya seperti itu, ia akan sangat mendukung keputusan Bieber membuat tato terutama dengan pertimbangan bahwa Bieber merupakan salah satu selebriti terbesar di dunia.
“Justin Bieber bisa dibilang merupakan salah satu selebriti terbesar di dunia saat ini. Saya piki dalam kasusnya, hal ini justru merupakan cara yang cukup ampuh untuk mengatakan ‘Saya mengikuti Yesus’.”
Tahun lalu, artis asal kanada ini dikecam karena tato pertamanya berupa burung di pinggul. Menurut laporan, mendapatkan tato adalah sebuah tradisi keluarga memperingati ulang tahun ke-16 Bieber.
Menurt MTV, artis tato merupakan teman seumur hidup dari ayah Bieber.
Hal ini membuat spekulasi bahwa pemenang dari enam Billboard Music Awards membuat tato tersebut dalam perjalanan terbarunya ke Israel selama tur “My World” di bulan April lalu, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi.
“Sungguh mengagumkan bagi remaja Kristen untuk memiliki tato Kristen tetapi pertama-tama mereka perlu mendapatkan izin dari orangtua mereka,” tegas Bonenberger.
Menjadi pengikut Kristus tak dapat ditandai dengan tato, simbol maupun aksesoris kekristenan lainnya. Hal terpenting adalah memiliki gaya hidup sebagaimana layaknya pengikut Kristus. Karena faktanya saat ini, terlalu banyak selebriti ternama yang mengenakan aksesoris kekristenan namun gaya hidup mereka sama sekali tidak mencerminkan dirinya sebagai pengikut Kristus.
sumber: jawaban.com
0 Response to "Tato Yesus Justin Beiber Menimbulkan Kontroversi"
Posting Komentar
silahkan berkomentar sesuai dengan isi artikel.
yang tidak boleh ditulis ketika berkomentar
tulisan berbau SARA
SPAMMING
berkata jorok
berpromosi
jika hal tersebut ada dalam komentar anda saya akan langsung menghapusnya
terimakasih atas kunjungannya