Jakarta:Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, yang juga anggota Tim Penjemput Nazaruddin, Sutan Bhatoegana, mengatakan partainya tak tersinggung oleh lagu Nyasaruddin yang beredar di YouTube. Menurut Sutan, partainya tidak tersangkut masalah yang disinggung dalam lagu ini
Sutan mengatakan hak setiap orang untuk berkreasi, apalagi lagu itu tidak secara langsung menyinggung Nazaruddin, melainkan banyak orang. "Ini kan sudah ngetren, ada apa-apa langsung buat lagu, seperti lagu Gayus," kata anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat ini saat dihubungi lewat telepon kemarin. "Itu hak orang. Orang kan cari popularitas, tidak jadi masalah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya."
Hal senada diungkapkan Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustopa. Menurut Saan, lagu itu tidak secara khusus menyebut nama atau partai tertentu sehingga tidak merasa terganggu. "Saya melihat lagu itu tidak spesifik, tapi ditujukan ke banyak orang," ujar Saan.
Lagu Nyasaruddin mulai beredar di YouTube pada 4 Juni lalu. Duduk melingkar di ruang tamu, dalam rekaman video itu tampak lima orang, yang terlihat seperti anggota keluarga, mendendangkan lagu tersebut dengan sangat santai. Lagu yang berirama ringan dan diiringi petikan gitar itu berlirik antara lain:
Aku lari dari kenyataan, karna aku sudah ketahuan
Ku tak mau dikambinghitamkan, karna semua ikut merasakan
Aku kabur ke luar negeri, menghindari panggilan polisi
Aku takut akan diadili, karna aku pelaku korupsi
Lagu ini mulai banyak peminatnya. Di laman manabtolib, salah satu pengunduh, hingga pukul 17.45 WIB kemarin, video ini sudah dilihat 310 orang, dan hanya satu orang yang tak menyukainya. Adapun di laman 4mri7al, yang mencantumkan tulisan, "Sadarlah republik ini bukan keluarga," pada pukul 17.30 tercatat ada 230 pengunjung. Lima belas menit kemudian, pengunjung bertambah menjadi 237 orang.
Rata-rata pengunjung mendukung rekaman lagu tersebut. "MANTAFFF... suara rakyat yang kreatif, lanjut gan, biar makin takut tuh KORUPTOR," demikian komentar Amichael13. Komentar lainnya ditulis icanlagi: "Sakit jiwa semua tuh koruptor."
sumber: tempointeraktif.com
Sutan mengatakan hak setiap orang untuk berkreasi, apalagi lagu itu tidak secara langsung menyinggung Nazaruddin, melainkan banyak orang. "Ini kan sudah ngetren, ada apa-apa langsung buat lagu, seperti lagu Gayus," kata anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat ini saat dihubungi lewat telepon kemarin. "Itu hak orang. Orang kan cari popularitas, tidak jadi masalah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya."
Hal senada diungkapkan Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustopa. Menurut Saan, lagu itu tidak secara khusus menyebut nama atau partai tertentu sehingga tidak merasa terganggu. "Saya melihat lagu itu tidak spesifik, tapi ditujukan ke banyak orang," ujar Saan.
Lagu Nyasaruddin mulai beredar di YouTube pada 4 Juni lalu. Duduk melingkar di ruang tamu, dalam rekaman video itu tampak lima orang, yang terlihat seperti anggota keluarga, mendendangkan lagu tersebut dengan sangat santai. Lagu yang berirama ringan dan diiringi petikan gitar itu berlirik antara lain:
Aku lari dari kenyataan, karna aku sudah ketahuan
Ku tak mau dikambinghitamkan, karna semua ikut merasakan
Aku kabur ke luar negeri, menghindari panggilan polisi
Aku takut akan diadili, karna aku pelaku korupsi
Lagu ini mulai banyak peminatnya. Di laman manabtolib, salah satu pengunduh, hingga pukul 17.45 WIB kemarin, video ini sudah dilihat 310 orang, dan hanya satu orang yang tak menyukainya. Adapun di laman 4mri7al, yang mencantumkan tulisan, "Sadarlah republik ini bukan keluarga," pada pukul 17.30 tercatat ada 230 pengunjung. Lima belas menit kemudian, pengunjung bertambah menjadi 237 orang.
Rata-rata pengunjung mendukung rekaman lagu tersebut. "MANTAFFF... suara rakyat yang kreatif, lanjut gan, biar makin takut tuh KORUPTOR," demikian komentar Amichael13. Komentar lainnya ditulis icanlagi: "Sakit jiwa semua tuh koruptor."
sumber: tempointeraktif.com
Waduh, sekarang banyak banget orang yang mau ngetop.. :D
BalasHapusMau tukeran link gak gan? Mampir: http://febstories.blogspot.com/
wah gan yang tempat tukar link belum sempurna. maaf ya mungkin lain kali
BalasHapusyah...ternyata beredar luas ya
BalasHapus